Rabu, 25 September 2013

MATA KULIAH : SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ( SEMESTER VII )



1.        Apa yang di maksud dengan  Decision Support Systems (DSS)  ??
Sistem berbasis komputer yang interaktif, yang  membantu  pengambil  keputusan memanfaatkan data dan model untuk menyelesaikan masalah-masalah yang tak terstruktur.  DSS mendayagunakan resources individu-individu secara intelek dengan kemampuan komputer untuk meningkatkan kualitas keputusan. Jadi ini merupakan sistem pendukung yang berbasis komputer untuk manajemen pengambilan keputusan  yang berhubungan dengan masalah-masalah yang semi terstruktur.  Istilah  DSS  kadang digunakan untuk menggambarkan sembarang sistem yang terkomputerisasi. DSS digunakan untuk definisi yang lebih sempit, dan digunakan istilah MSS sebagai payung untuk menggambarkan pelbagai tipe sistem pendukung.

2.        Mengapa menggunakan DSS? 

                 DSS adalah teknologi analitis yang menggunakan model untuk solusi yang semi terstruktur dan masalah-masalah tak terstruktur.   
Perusahaan beroperasi pada ekonomi yang tak stabil.  Perusahaan dihadapkan pada kompetisi dalam dan luar negeri yang meningkat.  Perusahaan  menghadapi  peningkatan kesulitan dalam hal melacak jumlah operasi-operasi bisnis.  Sistem komputer perusahaan tak mendukung peningkatan  tujuan  perusahaan  dalam  hal efisiensi, profitabilitas, dan mencari jalan masuk di pasar yang benar-benar menguntungkan.
Enam alasan mengapa perusahaan-perusahaan utama memulai DSS dalam skala besar: 
·         Kebutuhan akan informasi yang akurat. 
·         DSS dipandang sebagai pemenang secara organisasi. 
·         Kebutuhan akan informasi baru. 
·         Manajemen diamanahi DSS. 
·         Penyediaan informasi yang tepat waktu. 
·          Pencapaian pengurangan biaya.

Alasan lain dalam pengembangan DSS adalah perubahan perilaku komputasi end-user. End-user bukanlah programer, sehingga mereka membutuhkan tool dan prosedur yang mudah untuk digunakan. Dan ini dipenuhi oleh DSS.

3.         Apa yang di maksud dengan MIS ( Managenment Information System )
Manajemen  adalah  proses pencapaian tujuan organisasi melalui penggunaan resources (manusia, uang, energi, material, ruang, dan waktu).  Resources sebagai input, sedangkan pencapaian tujuan adalah outputnya.  Kesuksesan suatu organisasi dan kesuksesan tugas seorang manajer diukur  dari produktivitas.

Produktivitas = (Output: jasa, produk) / ( Input: resources)
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan:
Faktor
Trend
Hasil
Teknologi Informasi/Komputer
Meningkat
Meningkat
Lebih banyak alternatif pilihan
Kompleksitas Struktural Kompetisi
Meningkat
Meningkat
Biaya yang lebih besar dari
kesalahan yang terjadi
Pasar Internasional Stabilitas Politik Konsumerisme
Intervensi Pemerintah
Meningkat
Menurun
Meningkat
Meningkat
Ketidakpastian berkaitan
dengan mas depan
Kecepatan perubahan luar biasa besarnya, sehingga pendekatan manajemen trial and error menjadi lebih sulit.  Dengan demikian Manajer harus lebih canggih, harus belajar bagaimana menggunakan tool dan teknik-teknik baru yang selalu berkembang di bidangnya masing-masing.  Teknik-teknik  yang dipakai ini banyak yang  memakai pendekatan analisis kuantitatif, dikelompokkan dalam 1 disiplin, disebut dengan Management Science (Operation Research).

4. Perbedaan diantara MIS dan DSS
DSS:  DSS dapat digunakan untuk mengawali kerja ad hoc, masalah-masalah yang tak diharapkan.  DSS dapat menyediakan representasi valid dari sistem di dunia nyata.  DSS dapat menyediakan pendukungan keputusan dalam  kerangka  waktu  yang pendek/terbatas.  DSS dapat berevolusi  sebagai mana halnya  pengambil keputusan mempelajari tentang masalah-masalah yang dihadapinya.  DSS dapat dikembangkan oleh para profesional yang tak melibatkan pemrosesan data.
MIS:  Kajiannya ada pada tugas-tugasnya yang terstruktur, dimana prosedur operasi standar, aturan-aturan keputusan, dan alur informasi dapat didefinisikan   Hasil utamanya adalah meningkatkan efisiensi dengan mengurangi biaya, waktu tunggu, dan lain-lain, dan dengan mengganti karyawan klerikal.  Relevansinya untuk manajer pengambil keputusan biasanya tak langsung didapatkan; misalnya dengan penyediaan laporan dan akses ke data.


Read more »»