1.
Apa yang di maksud dengan Decision
Support Systems (DSS) ??
Sistem berbasis komputer yang interaktif, yang
membantu pengambil keputusan memanfaatkan data dan model untuk
menyelesaikan masalah-masalah yang tak terstruktur. DSS mendayagunakan
resources individu-individu secara intelek dengan kemampuan komputer untuk
meningkatkan kualitas keputusan. Jadi
ini merupakan sistem pendukung yang berbasis komputer untuk manajemen
pengambilan keputusan yang berhubungan dengan masalah-masalah yang semi
terstruktur. Istilah DSS kadang digunakan untuk menggambarkan
sembarang sistem yang terkomputerisasi. DSS digunakan untuk definisi yang lebih sempit, dan digunakan istilah MSS
sebagai payung untuk menggambarkan pelbagai tipe sistem pendukung.
2.
Mengapa
menggunakan DSS?
DSS adalah teknologi analitis yang
menggunakan model untuk solusi yang semi terstruktur dan masalah-masalah tak
terstruktur.
Perusahaan
beroperasi pada ekonomi yang tak stabil. Perusahaan dihadapkan pada
kompetisi dalam dan luar negeri yang meningkat. Perusahaan
menghadapi peningkatan kesulitan dalam hal melacak jumlah operasi-operasi
bisnis. Sistem komputer perusahaan tak mendukung peningkatan
tujuan perusahaan dalam hal efisiensi, profitabilitas, dan
mencari jalan masuk di pasar yang benar-benar menguntungkan.
Enam alasan
mengapa perusahaan-perusahaan utama memulai DSS dalam skala besar:
·
Kebutuhan akan informasi yang akurat.
·
DSS dipandang sebagai pemenang secara organisasi.
·
Kebutuhan akan informasi baru.
·
Manajemen diamanahi DSS.
·
Penyediaan informasi yang tepat waktu.
·
Pencapaian
pengurangan biaya.
Alasan lain dalam pengembangan DSS
adalah perubahan perilaku komputasi end-user. End-user bukanlah programer,
sehingga mereka membutuhkan tool dan prosedur yang mudah untuk digunakan. Dan
ini dipenuhi oleh DSS.
3.
Apa yang di maksud dengan MIS ( Managenment
Information System )
Manajemen
adalah proses pencapaian tujuan organisasi melalui penggunaan resources
(manusia, uang, energi, material, ruang, dan waktu). Resources sebagai
input, sedangkan pencapaian tujuan adalah outputnya. Kesuksesan suatu
organisasi dan kesuksesan tugas seorang manajer diukur dari
produktivitas.
Produktivitas =
(Output: jasa, produk) / ( Input: resources)
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan:
Faktor
|
Trend
|
Hasil
|
Teknologi
Informasi/Komputer
|
Meningkat
Meningkat
|
Lebih banyak
alternatif pilihan
|
Kompleksitas
Struktural Kompetisi
|
Meningkat
Meningkat
|
Biaya yang
lebih besar dari
kesalahan
yang terjadi
|
Pasar
Internasional Stabilitas Politik Konsumerisme
Intervensi
Pemerintah
|
Meningkat
Menurun
Meningkat
Meningkat
|
Ketidakpastian
berkaitan
dengan mas
depan
|
Kecepatan perubahan luar biasa
besarnya, sehingga pendekatan manajemen trial and error menjadi lebih
sulit. Dengan demikian Manajer harus lebih canggih, harus belajar
bagaimana menggunakan tool dan teknik-teknik baru yang selalu berkembang di
bidangnya masing-masing. Teknik-teknik yang dipakai ini banyak
yang memakai pendekatan analisis kuantitatif, dikelompokkan dalam 1
disiplin, disebut dengan Management Science (Operation Research).
4. Perbedaan
diantara MIS dan DSS
DSS: DSS dapat digunakan untuk mengawali kerja ad
hoc,
masalah-masalah yang tak diharapkan. DSS dapat menyediakan representasi
valid dari sistem di dunia nyata. DSS dapat menyediakan pendukungan
keputusan dalam kerangka waktu yang pendek/terbatas.
DSS dapat berevolusi sebagai mana halnya pengambil keputusan
mempelajari tentang masalah-masalah yang dihadapinya. DSS dapat
dikembangkan oleh para profesional yang tak melibatkan pemrosesan data.
MIS: Kajiannya ada pada tugas-tugasnya yang
terstruktur, dimana prosedur operasi standar, aturan-aturan keputusan, dan
alur informasi dapat didefinisikan Hasil utamanya adalah
meningkatkan efisiensi dengan mengurangi biaya, waktu tunggu, dan lain-lain,
dan dengan mengganti karyawan klerikal. Relevansinya untuk manajer
pengambil keputusan biasanya tak langsung didapatkan; misalnya dengan
penyediaan laporan dan akses ke data.