Selasa, 26 Februari 2013
mesin search engine
Kali ini kita bahas tentang search
engine. Yang pertama kita bahas adalah definisi search engine. Apa itu search engine ? Mesin pencari (search
engine) adalah salah satu program komputer yang di rancang khusus untuk
membantu seseorang menemukan file-file yang disimpan dalam computer, misalnya
dalam sebuah web server umum di web (www) atau komputer sendiri. Mesin pencari
memungkinkan kita untuk meminta content media dengan criteria yang spesipik (
biasanya berisikan prase atau kata yang kita inginkan) dan memperoleh daftar
file yang memenuhi criteria tersebut.
Mesin pencari biasanya menggunakan
indeks ( yang sudah di buat sebelumnya dan di mutakhirkan secara teratur )
untuk mencari file setelah pengguna memasukan kriteria pencarian. Mesin pencari
yang akan saya bahas adalah mesin pencari khusus yang di gunakan untuk mencari
informasi dan berbagai file di Internet, sehingga mesin pencari sangat berguna
bagi para penggunanya untuk mencari berbagai bahan referensi atau lainnya.
Untuk memudahkan pencarian di database
yang begitu besar, mesin pencari menggunakan indeks untuk memilah-milah
informasi yang ada di database. Sedangkan untuk memudahkan dan mempercepat
pencarian, mesin pencari mempunyai metode pencarian tertentu yang sering di
sebut algoritma pencarian, kecepatan dan ketepatan pencarian sebuah mesin
pencarian tergantung kepada cara pengindeksan dan algoritma pencarian yang
digunakan.
Lalu bagaimana cara kerja dari search engine ini ? Mesin
pencari web bekerja dengan cara menyimpan informasi tertang banyak halaman web,
yang diambil secara langsung dari www. Halaman ini di ambil dengan web
crawler-browsewr web yang otomatis mengikuti setiap pranala yang di lihatnya.
Isi setiap halaman lalu dianalisis untuk menentukan cara mengindeksnya
(misalnya kata-kata di ambil dari judul, subjudul, atau field khusus yang di
sebut meta tag ).
Data tentang halaman web disimpan
dalam sebuah database indeks untuk di gunakan dalam pencarian selanjutnya.
Sebagian mesin pencari seperti Google, menyimpan seluruh atau sebagian halaman
sumber ( yang di sebut cache) maupun informasi tentang halaman web itu sendiri.
Ketika seorang pengguna menggunakan mesin pencari dan memasukin query, biasanya
dengan memasukan kata kunci, mesin mencari akan mengindesk dan memberikan daftar
halaman web yang paling sesuai dengan kriterianya. Daftar ini biasanya di
sertai ringkasan singkat menggenai judul dokumen dan terkadang sebagian teks
dari hasil pencarian yang kita cari.
Selanjutnya
kita membahas kelas dari search engine. Apa saja kelas dari search engine? Dan
berdasarkan apa search engine itu dikelompokkan? Sebenarnya saya tidak menyangka
kalo search engine itu ada kelas dan kelompoknya.. tapi menurut ebook SEO Bible
yang diterbitin oleh Wiley Publishing, Inc. search engine yang dikelompokkan ke
dalam tiga kelompok utama. Yaitu, primer, sekunder, dan targeted.
Search Engine Primer
Search engine primer adalah jenis
search engine yang umum kite kenal salama ini, yaitu Google, Yahoo!, dan MSN.
Search engine-search engine primer
inilah yang menjadi pemberi traffik terbesar bagi kita. Maka sudah wajar jika
search engine primer ini akan menjadi fokus utama dari usaha SEO yang kita
lakukan. Masing-masing search engine ini punya karakter yang berbeda.
Sebagai contoh, dari sejarah search
engine kita bisa tahu kalo ternyata Lycos itu umurnye lebih tua dari pada
Google. Lycos dibuat pada tahun 1994, sedangkan Google baru dibuat pada tahun
1997. Tapi, pada kenyataannya Goole lebih populer daripada Lycos. Kenapa Google
yang lebih muda 3 tahun bisa mengalahkan Lycos yang lebih senior?
ini dikarenakan para pengguna internet
tahu kalau Google menyediakan hasil pencarian yang lebih akurat ketimbang
Lycos. Nah, perbedaan hasil pencarian inilah yang membedakan masing-masing
search engine. Perbedaan itu adalah hasil dari algoritma pencarian yang mereka
gunakan. Masih ingat cerita mengenai algoritma pencarian?
Kebanyakan, bahkan mungkin semua
search engine utama yang kita kenal ini bukan hanya sekedar sebagai search engine
di internet. Search engine-search engine utama ini, disamping menyediakan
fasilitas untuk web search, mereka juga menyediakan berbagai layanan lainnya.
Misalnya layanan email, group, blog platform (blogger), dan lain-lain.
Semua layanan tambahan ini biasanya
mereka berikan saat bisnis search engine nya sudah mampu memiliki kekuasaanya
di internet. Berbagai layanan tambahan itu tidak mengubah ataupun mempengaruhi
cara kerja search engine, maupun cara orang dalam menggunakan search engine
tersebut. Layanan-layanan itu mungkin hanya mengubah pendapat orang dalam
memilih search engine.
Untuk lebih mengenal masing-masing
search engine yang termasuk dalam kelompok search engine utama ini, buku SEO
ini memberikan sedikit informasi tambahan mengenai masing-masing search engine.
Berikut ini gambaran secara umum mengenai masing-masing search engine.
Google
The King of Search Engine, itulah
julukan yang diberikan untuk Google. Julukan itu memang pantas diberikan kepada
Google. sebab Google memberikan tingkat ke-akurat-an yang bisa memuaskan banyak
pihak. Seperti juga Yahoo!, Google memang memberikan berbagai fasilitas
tambahan kepada mereka yang menginginkannya. Seperti dalam pencariannya memuat
foto, video dan file yang bersangkutan, dapat menterjemahkan halaman berbahasa
asing, misalkan halaman berbahasa Inggris dapat diterjemahkan menjadi berbahasa
Indonesia, dll..
Tapi sekali lagi ditekankan bahwa,
fasilitas tambahan itu bukanlah penyebab utama kepopuleran Google. Keakuratan
lah yang menyebabkan Google begitu populer. Keakuratan ini mulai dikembangkan
saat para pendesign Google mulai menambahkan faktor link popularity kedalam
teknik perangkingannya.
Kombinasi antara keyword dan link
popularity ini, memberikan tingkat keakuratan yang tinggi jika dibanding hanya
menggunakan keyword saja. Namun perlu diingat juga bahwa, link popularity dan
keyword hanyalah dua dari sekian banyak faktor yang diperhitungkan saat Google
merangking tingkat relevansi dari suatu web page terhadap suatu topik.
Yahoo!
Yahoo! adalah sebuah search engine.
Tapi selain search engine, Yahoo! juga memiliki apa yang disebut dengan Web
Directory. Jika kamu belum mengetahui apa yang dimaksud dengan Web Directory
itu, berikut gambarannya secara umum.
Web Directory adalah kumpulan dari web
page yang ada di internet. Web page-web page itu dikelompokkan kedalam beberapa
kategori utama. Dari beberapa kategori utama ini, dipecah atau dibagi-bagi lagi
mencari sub katergori yang lebih spesifik.
Web directory ini fungsinya mirip
dengan search engine, yaitu untuk mencari, mengelompokkan, kemudian merangking
atau mengindex berbagai web page yang ada di internet. Jadi kita bisa
menggunakan web directory ini untuk mencari web page berdasarkan kategori yang
kita inginkan.
Yahoo! sebenarnya pada awal
pembuatannya adalah sebuah web directory. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa
membaca mengenai sejarah Yahoo!. Seiring perkembangannya, Yahoo! akhirnya
dikenal juga sebagai search engine. Namun tidak seperti Google, dalam upayanya
menyediakan fasilitas web search, Yahoo! tidak bekerja sendirian. Yahoo!
bekerjasama dan menggunakan jasa dari pihak ketiga, misalnya Inktomi,
AllTheWeb, AltaVista, Overture, dan juga Google.
Bing
BING mesin pencari yang baru dari
Microsoft, telah datang dan mengambil perhatian banyak orang dengan cepat. Bing
ini merupakan bentuk reinkarnasi yang dilakukan Microsoft terhadap ketiga mesin
pencari produksinya terdahulu, yakni Live Search, Windows Live Search, dan MSN
Search. Produk mesin pencari yang baru ini secara resmi dilucurkan pada tanggal
3 Juni 2009 menggantikan mesin pencari sebelumnya, yaitu Live Search. Bing diciptakan
dengan menggunakan suatu teknologi, yakni teknologi PowerSet.
Teknologi ini memungkinkan pengguna
untuk memperoleh hasil pencarian yang lebih akurat. Di samping itu, Bing
dilengkapi dengan kemampuan untuk menyimpan dan membagi historis pencarian
melalui Windows Skydrive, Facebook, dan e-mail. Bing mengelompokkan pencarian
berdasarkan empat kategori, yaitu : pencarian halaman situs atau website,
pencarian gambar, pencarian berita, pencarian siapa dan apa yang paling banyak
dicari oleh pengguna Bing.
Search Engine Sekunder
Jika tadi kelompok-kelompok search
engine primer, maka berikutnya adalah search engine yang termasuk dalam
kelompok sekunder. Apa yang dimaksud dengan search engine sekunder ini?
Mereka disebut search engine sekunder
karena mereka mempunyai audience atau user yang lebih spesifik. Search engine
yang masuk kedalam kelompok search engine sekunder ini biasanya memang dibuat
dan ditujukan khusus untuk kalangan tertentu saja. Misalnya untuk pengguna dari
negara-negara tertentu saja.
Search engine sekunder mungkin memang
tidak memberikan traffik sebanyak search engine primer. Antara lain itu
disebabkan oleh keterbatasan seperti yang sudah disebutkan diatas. Namun tentu
ada satu keuntungan atau kelebihan yang dimiliki oleh search engine sekunder
itu, apa?
Kalo kita analisa lagi kalimat diatas,
maka kita akan mendapatkan jawabannya, yaitu? Search engine sekunder dibuat dan
ditujukan untuk kalangan spesifik, yang artinya mereka punya audience atau user
yang spesifik pula. Itu artinya? Jika kebetulan search engine tersebut memiliki
audience yang sama dengan audience yang menjadi target kita, maka????
Maka traffik yang kita dapatkan dari
search engine sekunder ini adalah memang traffik yang menjadi target utama
kita. Itu artinya kita tidak perlu repot-repot lagi mencari orang-orang yang
menjadi target utama kita. Kita cukup memfokuskan diri pada search engine
sekunder yang mempunyai audience yang sama dengan audience yang menjadi target
dari usaha SEO yang kita lakukan.
Seperti juga search engine yang
termasuk dalam kelompok primer, search engine sekunder ini juga mempunyai
algoritma yang berbeda dalam hal merangking. Mereka mempunyai penekanan pada
kriteria yang berbeda-beda dalam hal penentuan rangking. Ada yang lebih
menekankan pada penggunaan keyword, sementara yang lain lebih menekankan pada
link, dan seterusnya.
Search engine sekunder ini tidak bisa
kita abaikan saat kita mulai membuat perencanaan SEO. Seperti yang sudah
dikatakan tadi, walau mungkin traffik yang mereka berikan tidak sebanyak
traffik dari search engine primer, namun traffik tetaplah traffik. Lycos, Miva,
LookSmart, Ask.com, dan Espotting adalah contoh-contoh search engine yang
termasuk dalam kelompok sekunder.
Targeted Search Engine
Targeted search engine terkadang
disebut juga topical search engine. Yaitu search engine yang lebih spesifik dari
yang spesifik. Search engine ini biasanya dibuat untuk melayani user-user yang
mempunyai ketertarikan pada topik-topik yang tertentu. Topik-topik ini biasanya
bersifat umum, misalnya masalah kesehatan, bisnis, pendidikan, teknologi, dan
sejenisnya.
Contoh-contoh search engine targeted
ini misalnya, CitySearch, Yahoo! Travel, dan MusicSearch. Seperti juga search
engine sekunder yang kita bicarakan diatas, traffik yang ke atau dari search
engine kelompok targeted ini adalah traffik yang benar-benar spesifik. Carilah
search engine targeted yang mempunyai relevansi dengan topik yang menjadi
target usaha SEO yang kita lakukan, itu pesan dari penulis buku SEO ini.
Refrensi
:
http://id.wikipedia.org/wiki/Bing
ebook
SEO Bible oleh Wiley Publishing, Inc
Langganan:
Postingan (Atom)